Adakah kehidupan lain selain di bumi??
Adakah
kehidupan lain selain di bumi??
Tentu kita sering
bertanya-tanya adakah kehidupan di planet lain? Sejauh ini ilmuwan terus
meneliti kemungkinan itu. Nah, untuk lebih jelasnya, lihat yang di bawah ini
ya..
A.
MENURUT PARA ILMUWAN
(Foto:
Telegraph)
LONDON - Ilmuwan
memprediksi adanya kehidupan di banyak planet. Mereka meyakini bahwa bumi
bukanlah satu-satunya planet yang dapat dihuni di alam semesta ini.
Dilansir Telegraph, Rabu (12/9/2012), ilmuwan mendesain model baru untuk menguji apakah planet dapat mendukung adanya kehidupan melalui pencarian bukti pada air bawah tanah. Ketimbang mencari air di permukaan, ilmuwan memilih untuk menggunakan alat-alat baru guna mengidentifikasi apakah mungkin terdapat air yang tetap mencair meskipun diterpa panas oleh inti bumi.
Penelitian yang dilakukan British Science Festival di Aberdeen ini menantang teori "Goldilocks". Teori yang menyebutkan bahwa planet harus berada dalam jarak yang ditentukan dari matahari untuk mendukung kehidupan, sebelum air membeku atau menguap.
"Ini ide tentang berbagai jarak dari bintang, di mana permukaan sebuah planet yang menyerupai bumi tidaklah terlalu panas atau terlalu dingin bagi air untuk menjadi cair," tutur peneliti Sean McMahon dari Aberdeen University. Ia mengungkapkan, umumnya orang mengatakan jika planet berada dalam zona Goldilocks, lalu planet itu memiliki air pada permukaannya dan bisa menjadi planet yang dapat dihuni.
Penelitian baru ini bisa menjadi sebuah terobosan penting dalam membangun tanda-tanda kehidupan. Planet mampu menciptakan panas mereka sendiri ketimbang menerima panas dari matahari.
Dilansir Telegraph, Rabu (12/9/2012), ilmuwan mendesain model baru untuk menguji apakah planet dapat mendukung adanya kehidupan melalui pencarian bukti pada air bawah tanah. Ketimbang mencari air di permukaan, ilmuwan memilih untuk menggunakan alat-alat baru guna mengidentifikasi apakah mungkin terdapat air yang tetap mencair meskipun diterpa panas oleh inti bumi.
Penelitian yang dilakukan British Science Festival di Aberdeen ini menantang teori "Goldilocks". Teori yang menyebutkan bahwa planet harus berada dalam jarak yang ditentukan dari matahari untuk mendukung kehidupan, sebelum air membeku atau menguap.
"Ini ide tentang berbagai jarak dari bintang, di mana permukaan sebuah planet yang menyerupai bumi tidaklah terlalu panas atau terlalu dingin bagi air untuk menjadi cair," tutur peneliti Sean McMahon dari Aberdeen University. Ia mengungkapkan, umumnya orang mengatakan jika planet berada dalam zona Goldilocks, lalu planet itu memiliki air pada permukaannya dan bisa menjadi planet yang dapat dihuni.
Penelitian baru ini bisa menjadi sebuah terobosan penting dalam membangun tanda-tanda kehidupan. Planet mampu menciptakan panas mereka sendiri ketimbang menerima panas dari matahari.
B. MENURUT ALQUR’AN
Kita
semua mengetahui bahwa bumi yang kita diami ini tak lebih dari sebutir debu
dialam semesta yang amat besar dan megah, dan yang penuh dengan kehidupan dan
makhluk hidup. Memang mungkin saja bumi kita ini adalah sebutir pasir diatas
pantai wujud semesta yang amat sangat luas, yang batas-batasnya tak terjangkau
oleh khayalan kita !
Kita lebih lagi merasakan luasnya kerajaan langit apabila kita ikuti hasil penelitian para ahli ilmu falak atau Astronomi sebagai hasil dari pengamatan mereka yang tidak henti-hentinya terhadap ruang angkasa.
Kita akan menjadi orang-orang dungu apabila mengira bahwa hanya kitalah satu-satunya makhluk hidup dalam wujud semesta yang maha luas ini yang dikatakan juga dalam AlQur'an sebagai 'Arsy Allah.
Logikanya, seseorang yang membangun gedung pencakar langit tidak akan membiarkan angin menerpa bagian terbesar dari sisi-sisinya yang dibiarkannya kosong, seraya merasa cukup dengan penghunian satu kamar saja diantara lorong-lorongnya !
Sesungguhnyalah alam ini penuh sesak dengan makhluk hidup yang dicipta oleh Allah Swt yang merupakan sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah. Maka jika manusia mengira bahwa mereka adalah satu-satunya yang meliputi kehidupan, sungguh mereka telah terkelabuhi oleh diri sendiri.
Selain itu adanya ketidak percayaan manusia bahwa jika dalam setiap planet-planet diluar bumi kita ini berhunikan makhluk hidup sebagaimana halnya dengan manusia, akan menyebabkan gagalnya konsep dari ajaran agama Kristen Trinitas yang dipeluk oleh mayoritas penduduk dunia saat ini dengan menyatakan bahwa Tuhan itu beranak dibumi ini dengan nama Jesus.
Mereka kehilangan daya untuk menentukan apakah Tuhan telah beranak pula diplanet lain dalam tata surya ini mengingat diplanet-planet itu ada masyarakat manusia pula, lalu apakah sedemikian genitnya Tuhan itu dengan keranjingan beranak pinak ?
Dengan memperhatikan AlQur'an suci, wahyu Allah yang diberikan kepada Rasulullah Muhammad Saw Al-Amin sang Nabi penutup, kita akan mengetahui hal tersebut dengan jelas bahwa Allah itu adalah Tuhan yang Maha Esa, Tidak beranak dan Tidak diperanakkan serta Dia maha Kuasa atas segala sesuatunya tanpa harus ada partner didalam menjalankan kesemuanya itu.
Khusus untuk masalah yang menjadi tanda tanya para ahli pikir abad 20 mengenai kehidupan diluar planet bumi kita ini Allah berfirman dalam AlQur'an :
Dan diantara ayat-ayatNya adalah menciptakan langit dan bumi
Dan makhluk-makhluk hidup yang Dia sebarkan pada keduanya.
Dan Dia Maha Kuasa mengumpulkan semuanya apabila dikehendaki-Nya.
(QS. 42:29)
Kepada Allah sajalah bersujud semua makhluk hidup yang berada di langit dan di bumi dan para malaikat, sedang mereka /malaikat/ tidak menyombongkan diri. (QS. 16:49)
Tasbih bagiNya planet-planet, bumi dan semua yang ada di dalamnya. Bahwa mereka itu hanya tasbih dengan memuji Dia, tetapi kamu tidak mengerti caranya mereka. Sungguh, Dia Maha Penyantun lagi Maha Pengampun. (QS. 17:44)
Hai manusia ! Sembahlah Tuhan-mu yang telah menjadikan kamu dan orang-orang sebelum kamu, agar kamu terpelihara.
(QS. 2:21)
Makhluk-makhluk yang ada diplanet dan bumi memerlukan Dia, setiap waktu Dia dalam kesibukan.
(QS. 55:29)
Tidak ada satu makhlukpun diplanet dan di bumi, kecuali akan datang kepada Yang Maha Pemurah selaku seorang hamba. (QS. 19:93)
Ayat-ayat seperti itu banyak sekali. Dari sana kita mengetahui bahwa Bani Adam yang ada diplanet bumi kita ini hanyalah satu jenis makhluk diantara makhluk-makhluk hidup lainnya, bukan satu-satunya makhluk hidup.
Pada pembahasan yang lalu, yaitu tentang Nabi Adam dan istrinya yang dulu bertempat tinggal di bumi Muntaha sebagai bumi yang letaknya pada galaksi terjauh dan tertinggi dimensinya serta pembahasan mengenai perjalanan Mi'raj Rasulullah Muhammad Saw Al-Amin kembali pada dimensi tertinggi itu, kita sudah mengenal ada banyaknya langit dan bumi didalam Bentangan alam semesta ini.
Dan sekedar untuk mengingatkan kita saja, mari kita perhatikan kembali firman Allah berikut ini :
Allah lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi.
Perintah /hukum-hukum/ Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah, ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu.
(QS. 65:12)
Dari ayat 65/12 diatas nyatalah bahwa yang dimaksud Qur'an dengan istilah Samawaat adalah planet-planet yang bersamaan wujud dan rupanya dengan bumi kita ini.
Menurut ketentuan tata bahasa, istilah itu berasal dari Samaa' sebagai singular dari samawaat, namun wujud dan keadaannya ternyata berbeda. Samaa' berarti angkasa atau atmosfir dimana hujan turun membasahi bumi, sedangkan samawaat berarti planet-planet yang bersamaan wujudnya dengan bumi.
Jika kita memperhatikan maksud dari ayat 42/29 yang kita tuliskan pada bagian awal, maka akan semakin jelas diketahui bahwa Samawaat adalah planet-planet dimana makhluk yang berjiwa hidup berkembang biak seperti yang berlaku diplanet bumi kita ini, dan menurut ayat 24/45 berikut dapat kita ketahui bahwa yang dimaksud dengan makhluk berjiwa atau istilah Qur'annya Dabbah adalah yang berjalan dengan perutnya, dengan empat kaki (sama halnya dengan hewan) dan atas dua kaki sebagaimana keadaan manusia.
Dan Allah telah menciptakan semua jenis makhluk hidup dari Almaa', diantara mereka ada yang berjalan atas perutnya /melata/, dan dari mereka ada yang berjalan atas dua kaki /manusia/ serta dari mereka ada yang atas empat kaki. Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya, karena sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu.
(QS. 24:45)
Tentu ada orang yang mengartikan istilah Dabbah yang termuat pada ayat 42/29 itu dengan berbagai istilah, tetapi ayat 24/45 telah menerangkan arti istilah itu sejelas-jelasnya. Dan dari semua itu didapatlah kepastian bahwa dipermukaan planet dalam tata surya juga hidup makhluk-makhluk yang berupa hewan melata atau hewan berkaki empat serta makhluk hidup yang berupa manusia, berjalan dengan kedua kakinya seperti yang berkembang biak diplanet bumi kita ini.
Sementara itu Allah menyatakan mengenai aneka ragam jenis dan sifat Dabbah itu, sebagaimana pada surah 8:22 bahwa Dabbah yang jahat ialah orang-orang yang tidak memikirkan hidupnya, dan pada surah 8:55 dinyatakan pula sebagai Dabbah yang kafir menurut hukum Islam.
Kembali pada surah 65/12 diatas bahwa Samawaat adalah planet-planet yang bersamaan wujud dan rupanya dengan bumi kita ini. Dalam ayat-ayatnya yang lain secara tersirat, AlQur'an juga mempertegas dengan mengatakan bahwa dibumi-bumi lainnya itu ada tumbuhan, bebatuan dan lain sebagainya.
"Hai anakku, sekiranya ada seberat biji sawi yang berada dalam batu karang yang besar atau di planet ataupun didalam bumi ini, Allah akan menunjukkannya. Sungguh, Allah itu Maha Halus lagi Maha Mengetahui." (QS. 31:16)
Tidakkah kamu perhatikan bahwa Allah telah mengedarkan untukmu apa yang diplanet dan apa yang di bumi serta menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan Batin ? Dan di antara manusia ada yang membantah tentang Allah tanpa ilmu pengetahuan atau petunjuk dan tanpa Kitab yang memberi penerangan. (QS. 31:20)
Katakanlah: "Serulah mereka yang kamu anggap selain Allah ! Tidaklah mereka memiliki seberat zarrahpun diplanet dan tidak pula di bumi ini, karena mereka tidak bersekutu pada keduanya dan tiada mereka sebagai pembantu bagiNya". (QS. 34:22)
Adanya kehidupan dipermukaan planet-planet pada bahagian langit yang lainnya sebagaimana maksud ayat-ayat suci yang telah kita kutipkan diatas, dapatlah dijadikan anak kunci bagi membuka lembaran baru tentang Astronomi yang dalam teori sarjana-sarjana Barat selama ini terkandung keraguan dan kontradiksi yang tidak terpecahkan.
Adanya UFO /Unidentifiet Flying Objects/ yang pesawatnya berbentuk piring terbang, ribuan kali telah terlihat nyata diangkasa bumi, begitupun pendapat-pendapat yang sering kita dengar bahwa pesawat itu dikendalikan dan diawaki oleh manusia cerdas dari planet lain /ETI = Extra Terrestrial Intelligence Being/ menjadi alasan positif yang menguatkan pendapat adanya kehidupan manusia dan juga makhluk-makhluk hidup lainnya yang bermasyarakat sebagaimana yang berlaku dibumi.
Peradaban mereka yang sedemikian majunya sehingga mereka bisa melawan hukum-hukum alam yang manusia bumi abad ke-20 ini belum mampu melakukannya, hal ini terlihat dengan mampunya UFO itu terbang mengambang diatas permukaan bumi tanpa adanya pengaruh apapun dari gaya gravitasi bumi yang didalam AlQur'an disebut dengan Rawasia yang selalu diterjemahkan oleh para penafsir Qur'an selama ini dengan pengertian Gunung.
Kita bisa menerima kenyataan ini bila kita mau berpikir bahwa sebelum Nabi Adam as dan istrinya bertempat tinggal diplanet bumi kita ini, mereka terlebih dahulu singgah dan menetap serta berketurunan dibumi-bumi lainnya dalam bentangan tata surya Tuhan hingga pada masa waktu tertentu sesuai dengan ketetapan yang diberikan oleh Allah, mereka Hijrah kebumi yang lainnya sampai pada planet bumi kita ini sebagai bumi terakhir yang akhirnya pula sebagai tempat wafat mereka dan bersemayamnya jasad mereka.
Menurut riwayat yang ada, makam atau kuburan dari istri Nabi Adam yang sering disebut orang dengan nama Siti Hawa, terletak dikota Jeddah, berukuran sangat panjang (ingat bahwa manusia pertama kalinya diciptakan oleh Allah dengan bentuk dan tubuh tinggi - lihat Hadist Qudsi yang pernah saya tuliskan pada artikel : Misteri Adam manusia pertama).
Kota Jeddah sendiri berartikan "Nenek".
Hanya saja bagaimanapun rujukan yang pasti, termasuk Hadist Rasulullah Saw yang menjelaskan mengenai kuburan Hawa tersebut belum pernah saya dapatkan dan saya baca.
Dan Dialah yang menciptakan kamu dari seorang diri, hal yang ditentukan dan hal yang ditumpangkan. Sungguh telah Kami jelaskan pertanda-pertanda Kami kepada orang-orang yang mengetahui. (QS. 6:98)
Tidak heran jika penduduk bumi lain diluar planet kita ini yang secara silsilah adalah masih saudara kita sendiri, sudah mencapai tekhnologi yang begitu tinggi karena memang mereka sudah lebih dulu ada daripada kita, sehingga sedikit banyaknya mereka telah berhasil menyibak beberapa rahasia alam, termasuk masalah penolakan kepada gaya alami, gravitasi bumi.
Allah selalu menekankan kepada manusia agar mau memikirkan penciptaan langit dan bumi dalam hampir setiap ayat-ayat AlQur'an, ini menunjukkan betapa Allah sebenarnya ingin agar manusia menaruh perhatian mereka dalam sektor penerbangan luar angkasa agar mereka lebih bisa menyaksikan kemaha kuasaan Tuhan yang terbentang luas dialam semesta dan menepis isyu-isyu sesat bahwa Allah mempunyai sekutu didalam kebesaranNya.
Ada dua kendaraan yang pada umumnya dipakai manusia dalam catatan sejarah para ahli, yaitu : yang memakai tenaga menolak untuk maju seperti hewan, mobil, kapal laut atau kapal udara; yang lainnya memakai tenaga lenting atau centrifugal seperti pesawat terbang.
Dan Dialah yang menciptakan semuanya berpasang-pasangan. Dan Dia jadikan untukmu yang kamu kendarai dari benda terapung /fulku/ dan binatang ternak. Agar kamu duduk di atas punggungnya kemudian kamu memikirkan nikmat Tuhanmu apabila kamu telah duduk di atasnya; dan supaya kamu mengucapkan:"Maha Suci Dia yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal sebelumnya kami tidak mampu menguasainya, sungguh kami akan kembali kepada Tuhan kami.
(QS. 43:12-14)
Kedua macam kendaraan ini oleh ayat 43/12-14 diatas disebutkan dengan kendaraan terapung dan ternak.
Yang dimaksud dengan ternak adalah kuda, unta, keledai dan sebagainya. Benda terapung adalah segala macam kendaraan yang diwujudkan oleh tekhnologi manusia tentulah termasuk dalamnya piring terbang !
MasyaAllah, sejak 14 abad yang lalu, AlQur'an sudah menyatakan bahwa manusia pada saatnya nanti akan mampu mengendarai suatu benda terapung yang dulu tidak bisa dilakukannya.
Hal tersebut untuk sejarah umat manusia bumi pra Rasulullah hingga kini baru sekarang dapat melakukan pendudukan atas benda terapung itu, yaitu kapal laut dengan segala jenisnya serta pesawat terbang dengan berbagai bentuk dan kemampuannya, dan mengingat AlQur'an itu sebagai wahyu Allah yang bersifat sepanjang jaman, maka ramalan Qur'an itu akan terus berkelanjutan hingga pada puncaknya nanti manusia mampu pula menciptakan dan mengendarai piring terbang sebagai salah satu benda terapung yang sebelumnya tidak mampu menguasainya.
Semua itu membuktikan bahwa manusia pada waktunya kelak InsyaAllah, akan mampu melakukan perjalanan antar planet dan antar galaksi serta berkomunikasi dan bahkan membentuk satu community bersama makhluk-makhluk hidup lainnya dari berbagai bumi disemesta alam ini pada masanya kelak sebagaimana yang selama ini hanya kita khayalkan melalui serial StarTrex, Babilon 5, Superman, Independence Day dan lain sebagainya.
Dalam peradaban modern masa depan itu, manusia bumi umumnya akan memakai piring terbang atau malah yang lebih canggih lagi daripada itu sebagai kendaraannya, yang kecepatannya mendekati kecepatan sinar atau juga malah melebihinya hingga mendekati kecepatan Buraq sebagai kendaraan inter dimensi Rasulullah Muhammad Saw Al-Amin 14 abad yang lampau.
Kita lebih lagi merasakan luasnya kerajaan langit apabila kita ikuti hasil penelitian para ahli ilmu falak atau Astronomi sebagai hasil dari pengamatan mereka yang tidak henti-hentinya terhadap ruang angkasa.
Kita akan menjadi orang-orang dungu apabila mengira bahwa hanya kitalah satu-satunya makhluk hidup dalam wujud semesta yang maha luas ini yang dikatakan juga dalam AlQur'an sebagai 'Arsy Allah.
Logikanya, seseorang yang membangun gedung pencakar langit tidak akan membiarkan angin menerpa bagian terbesar dari sisi-sisinya yang dibiarkannya kosong, seraya merasa cukup dengan penghunian satu kamar saja diantara lorong-lorongnya !
Sesungguhnyalah alam ini penuh sesak dengan makhluk hidup yang dicipta oleh Allah Swt yang merupakan sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah. Maka jika manusia mengira bahwa mereka adalah satu-satunya yang meliputi kehidupan, sungguh mereka telah terkelabuhi oleh diri sendiri.
Selain itu adanya ketidak percayaan manusia bahwa jika dalam setiap planet-planet diluar bumi kita ini berhunikan makhluk hidup sebagaimana halnya dengan manusia, akan menyebabkan gagalnya konsep dari ajaran agama Kristen Trinitas yang dipeluk oleh mayoritas penduduk dunia saat ini dengan menyatakan bahwa Tuhan itu beranak dibumi ini dengan nama Jesus.
Mereka kehilangan daya untuk menentukan apakah Tuhan telah beranak pula diplanet lain dalam tata surya ini mengingat diplanet-planet itu ada masyarakat manusia pula, lalu apakah sedemikian genitnya Tuhan itu dengan keranjingan beranak pinak ?
Dengan memperhatikan AlQur'an suci, wahyu Allah yang diberikan kepada Rasulullah Muhammad Saw Al-Amin sang Nabi penutup, kita akan mengetahui hal tersebut dengan jelas bahwa Allah itu adalah Tuhan yang Maha Esa, Tidak beranak dan Tidak diperanakkan serta Dia maha Kuasa atas segala sesuatunya tanpa harus ada partner didalam menjalankan kesemuanya itu.
Khusus untuk masalah yang menjadi tanda tanya para ahli pikir abad 20 mengenai kehidupan diluar planet bumi kita ini Allah berfirman dalam AlQur'an :
Dan diantara ayat-ayatNya adalah menciptakan langit dan bumi
Dan makhluk-makhluk hidup yang Dia sebarkan pada keduanya.
Dan Dia Maha Kuasa mengumpulkan semuanya apabila dikehendaki-Nya.
(QS. 42:29)
Kepada Allah sajalah bersujud semua makhluk hidup yang berada di langit dan di bumi dan para malaikat, sedang mereka /malaikat/ tidak menyombongkan diri. (QS. 16:49)
Tasbih bagiNya planet-planet, bumi dan semua yang ada di dalamnya. Bahwa mereka itu hanya tasbih dengan memuji Dia, tetapi kamu tidak mengerti caranya mereka. Sungguh, Dia Maha Penyantun lagi Maha Pengampun. (QS. 17:44)
Hai manusia ! Sembahlah Tuhan-mu yang telah menjadikan kamu dan orang-orang sebelum kamu, agar kamu terpelihara.
(QS. 2:21)
Makhluk-makhluk yang ada diplanet dan bumi memerlukan Dia, setiap waktu Dia dalam kesibukan.
(QS. 55:29)
Tidak ada satu makhlukpun diplanet dan di bumi, kecuali akan datang kepada Yang Maha Pemurah selaku seorang hamba. (QS. 19:93)
Ayat-ayat seperti itu banyak sekali. Dari sana kita mengetahui bahwa Bani Adam yang ada diplanet bumi kita ini hanyalah satu jenis makhluk diantara makhluk-makhluk hidup lainnya, bukan satu-satunya makhluk hidup.
Pada pembahasan yang lalu, yaitu tentang Nabi Adam dan istrinya yang dulu bertempat tinggal di bumi Muntaha sebagai bumi yang letaknya pada galaksi terjauh dan tertinggi dimensinya serta pembahasan mengenai perjalanan Mi'raj Rasulullah Muhammad Saw Al-Amin kembali pada dimensi tertinggi itu, kita sudah mengenal ada banyaknya langit dan bumi didalam Bentangan alam semesta ini.
Dan sekedar untuk mengingatkan kita saja, mari kita perhatikan kembali firman Allah berikut ini :
Allah lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi.
Perintah /hukum-hukum/ Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah, ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu.
(QS. 65:12)
Dari ayat 65/12 diatas nyatalah bahwa yang dimaksud Qur'an dengan istilah Samawaat adalah planet-planet yang bersamaan wujud dan rupanya dengan bumi kita ini.
Menurut ketentuan tata bahasa, istilah itu berasal dari Samaa' sebagai singular dari samawaat, namun wujud dan keadaannya ternyata berbeda. Samaa' berarti angkasa atau atmosfir dimana hujan turun membasahi bumi, sedangkan samawaat berarti planet-planet yang bersamaan wujudnya dengan bumi.
Jika kita memperhatikan maksud dari ayat 42/29 yang kita tuliskan pada bagian awal, maka akan semakin jelas diketahui bahwa Samawaat adalah planet-planet dimana makhluk yang berjiwa hidup berkembang biak seperti yang berlaku diplanet bumi kita ini, dan menurut ayat 24/45 berikut dapat kita ketahui bahwa yang dimaksud dengan makhluk berjiwa atau istilah Qur'annya Dabbah adalah yang berjalan dengan perutnya, dengan empat kaki (sama halnya dengan hewan) dan atas dua kaki sebagaimana keadaan manusia.
Dan Allah telah menciptakan semua jenis makhluk hidup dari Almaa', diantara mereka ada yang berjalan atas perutnya /melata/, dan dari mereka ada yang berjalan atas dua kaki /manusia/ serta dari mereka ada yang atas empat kaki. Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya, karena sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu.
(QS. 24:45)
Tentu ada orang yang mengartikan istilah Dabbah yang termuat pada ayat 42/29 itu dengan berbagai istilah, tetapi ayat 24/45 telah menerangkan arti istilah itu sejelas-jelasnya. Dan dari semua itu didapatlah kepastian bahwa dipermukaan planet dalam tata surya juga hidup makhluk-makhluk yang berupa hewan melata atau hewan berkaki empat serta makhluk hidup yang berupa manusia, berjalan dengan kedua kakinya seperti yang berkembang biak diplanet bumi kita ini.
Sementara itu Allah menyatakan mengenai aneka ragam jenis dan sifat Dabbah itu, sebagaimana pada surah 8:22 bahwa Dabbah yang jahat ialah orang-orang yang tidak memikirkan hidupnya, dan pada surah 8:55 dinyatakan pula sebagai Dabbah yang kafir menurut hukum Islam.
Kembali pada surah 65/12 diatas bahwa Samawaat adalah planet-planet yang bersamaan wujud dan rupanya dengan bumi kita ini. Dalam ayat-ayatnya yang lain secara tersirat, AlQur'an juga mempertegas dengan mengatakan bahwa dibumi-bumi lainnya itu ada tumbuhan, bebatuan dan lain sebagainya.
"Hai anakku, sekiranya ada seberat biji sawi yang berada dalam batu karang yang besar atau di planet ataupun didalam bumi ini, Allah akan menunjukkannya. Sungguh, Allah itu Maha Halus lagi Maha Mengetahui." (QS. 31:16)
Tidakkah kamu perhatikan bahwa Allah telah mengedarkan untukmu apa yang diplanet dan apa yang di bumi serta menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan Batin ? Dan di antara manusia ada yang membantah tentang Allah tanpa ilmu pengetahuan atau petunjuk dan tanpa Kitab yang memberi penerangan. (QS. 31:20)
Katakanlah: "Serulah mereka yang kamu anggap selain Allah ! Tidaklah mereka memiliki seberat zarrahpun diplanet dan tidak pula di bumi ini, karena mereka tidak bersekutu pada keduanya dan tiada mereka sebagai pembantu bagiNya". (QS. 34:22)
Adanya kehidupan dipermukaan planet-planet pada bahagian langit yang lainnya sebagaimana maksud ayat-ayat suci yang telah kita kutipkan diatas, dapatlah dijadikan anak kunci bagi membuka lembaran baru tentang Astronomi yang dalam teori sarjana-sarjana Barat selama ini terkandung keraguan dan kontradiksi yang tidak terpecahkan.
Adanya UFO /Unidentifiet Flying Objects/ yang pesawatnya berbentuk piring terbang, ribuan kali telah terlihat nyata diangkasa bumi, begitupun pendapat-pendapat yang sering kita dengar bahwa pesawat itu dikendalikan dan diawaki oleh manusia cerdas dari planet lain /ETI = Extra Terrestrial Intelligence Being/ menjadi alasan positif yang menguatkan pendapat adanya kehidupan manusia dan juga makhluk-makhluk hidup lainnya yang bermasyarakat sebagaimana yang berlaku dibumi.
Peradaban mereka yang sedemikian majunya sehingga mereka bisa melawan hukum-hukum alam yang manusia bumi abad ke-20 ini belum mampu melakukannya, hal ini terlihat dengan mampunya UFO itu terbang mengambang diatas permukaan bumi tanpa adanya pengaruh apapun dari gaya gravitasi bumi yang didalam AlQur'an disebut dengan Rawasia yang selalu diterjemahkan oleh para penafsir Qur'an selama ini dengan pengertian Gunung.
Kita bisa menerima kenyataan ini bila kita mau berpikir bahwa sebelum Nabi Adam as dan istrinya bertempat tinggal diplanet bumi kita ini, mereka terlebih dahulu singgah dan menetap serta berketurunan dibumi-bumi lainnya dalam bentangan tata surya Tuhan hingga pada masa waktu tertentu sesuai dengan ketetapan yang diberikan oleh Allah, mereka Hijrah kebumi yang lainnya sampai pada planet bumi kita ini sebagai bumi terakhir yang akhirnya pula sebagai tempat wafat mereka dan bersemayamnya jasad mereka.
Menurut riwayat yang ada, makam atau kuburan dari istri Nabi Adam yang sering disebut orang dengan nama Siti Hawa, terletak dikota Jeddah, berukuran sangat panjang (ingat bahwa manusia pertama kalinya diciptakan oleh Allah dengan bentuk dan tubuh tinggi - lihat Hadist Qudsi yang pernah saya tuliskan pada artikel : Misteri Adam manusia pertama).
Kota Jeddah sendiri berartikan "Nenek".
Hanya saja bagaimanapun rujukan yang pasti, termasuk Hadist Rasulullah Saw yang menjelaskan mengenai kuburan Hawa tersebut belum pernah saya dapatkan dan saya baca.
Dan Dialah yang menciptakan kamu dari seorang diri, hal yang ditentukan dan hal yang ditumpangkan. Sungguh telah Kami jelaskan pertanda-pertanda Kami kepada orang-orang yang mengetahui. (QS. 6:98)
Tidak heran jika penduduk bumi lain diluar planet kita ini yang secara silsilah adalah masih saudara kita sendiri, sudah mencapai tekhnologi yang begitu tinggi karena memang mereka sudah lebih dulu ada daripada kita, sehingga sedikit banyaknya mereka telah berhasil menyibak beberapa rahasia alam, termasuk masalah penolakan kepada gaya alami, gravitasi bumi.
Allah selalu menekankan kepada manusia agar mau memikirkan penciptaan langit dan bumi dalam hampir setiap ayat-ayat AlQur'an, ini menunjukkan betapa Allah sebenarnya ingin agar manusia menaruh perhatian mereka dalam sektor penerbangan luar angkasa agar mereka lebih bisa menyaksikan kemaha kuasaan Tuhan yang terbentang luas dialam semesta dan menepis isyu-isyu sesat bahwa Allah mempunyai sekutu didalam kebesaranNya.
Ada dua kendaraan yang pada umumnya dipakai manusia dalam catatan sejarah para ahli, yaitu : yang memakai tenaga menolak untuk maju seperti hewan, mobil, kapal laut atau kapal udara; yang lainnya memakai tenaga lenting atau centrifugal seperti pesawat terbang.
Dan Dialah yang menciptakan semuanya berpasang-pasangan. Dan Dia jadikan untukmu yang kamu kendarai dari benda terapung /fulku/ dan binatang ternak. Agar kamu duduk di atas punggungnya kemudian kamu memikirkan nikmat Tuhanmu apabila kamu telah duduk di atasnya; dan supaya kamu mengucapkan:"Maha Suci Dia yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal sebelumnya kami tidak mampu menguasainya, sungguh kami akan kembali kepada Tuhan kami.
(QS. 43:12-14)
Kedua macam kendaraan ini oleh ayat 43/12-14 diatas disebutkan dengan kendaraan terapung dan ternak.
Yang dimaksud dengan ternak adalah kuda, unta, keledai dan sebagainya. Benda terapung adalah segala macam kendaraan yang diwujudkan oleh tekhnologi manusia tentulah termasuk dalamnya piring terbang !
MasyaAllah, sejak 14 abad yang lalu, AlQur'an sudah menyatakan bahwa manusia pada saatnya nanti akan mampu mengendarai suatu benda terapung yang dulu tidak bisa dilakukannya.
Hal tersebut untuk sejarah umat manusia bumi pra Rasulullah hingga kini baru sekarang dapat melakukan pendudukan atas benda terapung itu, yaitu kapal laut dengan segala jenisnya serta pesawat terbang dengan berbagai bentuk dan kemampuannya, dan mengingat AlQur'an itu sebagai wahyu Allah yang bersifat sepanjang jaman, maka ramalan Qur'an itu akan terus berkelanjutan hingga pada puncaknya nanti manusia mampu pula menciptakan dan mengendarai piring terbang sebagai salah satu benda terapung yang sebelumnya tidak mampu menguasainya.
Semua itu membuktikan bahwa manusia pada waktunya kelak InsyaAllah, akan mampu melakukan perjalanan antar planet dan antar galaksi serta berkomunikasi dan bahkan membentuk satu community bersama makhluk-makhluk hidup lainnya dari berbagai bumi disemesta alam ini pada masanya kelak sebagaimana yang selama ini hanya kita khayalkan melalui serial StarTrex, Babilon 5, Superman, Independence Day dan lain sebagainya.
Dalam peradaban modern masa depan itu, manusia bumi umumnya akan memakai piring terbang atau malah yang lebih canggih lagi daripada itu sebagai kendaraannya, yang kecepatannya mendekati kecepatan sinar atau juga malah melebihinya hingga mendekati kecepatan Buraq sebagai kendaraan inter dimensi Rasulullah Muhammad Saw Al-Amin 14 abad yang lampau.
……
Nah sekarang sedikit pembahasan tentang alien dalam Al-Qur’an
ALIEN??
Kitab Suci
Alquran yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat
Jibril 15 abad lalu di Jazirah Arab secara menakjubkan telah menyebutkan adanya
mahluk hidup di luar angkasa yang dinamakan dabbah, seperti disebutkan dalam
Surat as-Syura' ayat 29 dan Surat an-Nahl ayat 49. Dalam bahasa Arab, dabbah
memiliki makna makhluk hidup yang memiliki jasad kasar, baik jantan maupun
betina, baik berakal maupun tidak berakal. Sehingga, makhluk hidup seperti
manusia, Alien, hewan, maupun tumbuh-tumbuhan dapat digolongkan sebagai dabbah.
Sedangkan makhluk halus seperti jin dan setan bukan termasuk dabbah.
"Dan, sebagian dari tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit-langit dan Bumi dan apa yang ditebarkannya pada keduanya dari makhluk melata (dabbah) dan Dia berkuasa mengumpulkannya apabila dikehendaki-Nya". (Alquran, surat as-Syura' [42]: 29). "Dan, kepada Allah bersujud apa yang ada di langit-langit dan Bumi daripada makhluk melata (dabbah) dan malaikat-malaikat, sedang mereka tidak takabbur (arogan)" (Alquran, surat an-Nahl [16]: 49).
Ayat Alquran pada surat as-Syura' ayat 29 dan surat an-Nahl ayat 49 di atas menantang para astronom untuk menemukan adanya mahluk hidup di luar Bumi yang hingga sekarang belum pernah diketahui keberadaannya. Adanya UFO yang sering mampir ke Bumi, meski saat ini belum berhasil melakukan kontak langsung secara fisik dengan manusia, namun ada juga yang mengaku telah melakukan kontak fisik dengan alien, minimal mengindikasikan adanya mahluk hidup berperadaban modern di luar Bumi.
Tidak menutup kemungkinan ilmu dan kebudayaan mereka jauh lebih maju daripada umat manusia. Terbukti mereka sudah mampu mencapai Bumi, sementara teknologi luar angkasa umat manusia di Bumi belum mampu mencapai exoplanet di mana mereka tinggal yang jauhnya tahunan cahaya dari Bumi.
Namun yang jelas, sekarang tinggal menunggu waktu apakah ratusan tahun bahkan ribuan tahun mendatang pada abad milenium ketiga atau keempat, umat manusia di Bumi akan mampu melakukan perjalanan atau wisata ke luar angkasa sehingga melampaui sistem tata surya Matahari yang saat ini memiliki delapan planet termasuk Bumi.
Dengan demikian diharapkan nantinya umat manusia di Bumi dapat melakukan kontak langsung secara fisik dengan alien yang tinggal di exoplanet, sebagaimana disebutkan dalam ayat Alquran di atas. Sehingga, nantinya akan terjadi hubungan persahabatan yang disertai dengan ilmu teknologi dan kebudayaan antara umat manusia di Bumi dengan alien di exoplanet. Penemuan Planet Kepler 22-b, Gliese 581 d, Gliese 581 e, CoRo-Exo-7b, dan exoplanet lainnya yang mirip dengan Bumi serta keberadaan Alien semakin membuktikan kemukjizatan dan kebenaran Kitab Suci Alquran.
"Dan, sebagian dari tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit-langit dan Bumi dan apa yang ditebarkannya pada keduanya dari makhluk melata (dabbah) dan Dia berkuasa mengumpulkannya apabila dikehendaki-Nya". (Alquran, surat as-Syura' [42]: 29). "Dan, kepada Allah bersujud apa yang ada di langit-langit dan Bumi daripada makhluk melata (dabbah) dan malaikat-malaikat, sedang mereka tidak takabbur (arogan)" (Alquran, surat an-Nahl [16]: 49).
Ayat Alquran pada surat as-Syura' ayat 29 dan surat an-Nahl ayat 49 di atas menantang para astronom untuk menemukan adanya mahluk hidup di luar Bumi yang hingga sekarang belum pernah diketahui keberadaannya. Adanya UFO yang sering mampir ke Bumi, meski saat ini belum berhasil melakukan kontak langsung secara fisik dengan manusia, namun ada juga yang mengaku telah melakukan kontak fisik dengan alien, minimal mengindikasikan adanya mahluk hidup berperadaban modern di luar Bumi.
Tidak menutup kemungkinan ilmu dan kebudayaan mereka jauh lebih maju daripada umat manusia. Terbukti mereka sudah mampu mencapai Bumi, sementara teknologi luar angkasa umat manusia di Bumi belum mampu mencapai exoplanet di mana mereka tinggal yang jauhnya tahunan cahaya dari Bumi.
Namun yang jelas, sekarang tinggal menunggu waktu apakah ratusan tahun bahkan ribuan tahun mendatang pada abad milenium ketiga atau keempat, umat manusia di Bumi akan mampu melakukan perjalanan atau wisata ke luar angkasa sehingga melampaui sistem tata surya Matahari yang saat ini memiliki delapan planet termasuk Bumi.
Dengan demikian diharapkan nantinya umat manusia di Bumi dapat melakukan kontak langsung secara fisik dengan alien yang tinggal di exoplanet, sebagaimana disebutkan dalam ayat Alquran di atas. Sehingga, nantinya akan terjadi hubungan persahabatan yang disertai dengan ilmu teknologi dan kebudayaan antara umat manusia di Bumi dengan alien di exoplanet. Penemuan Planet Kepler 22-b, Gliese 581 d, Gliese 581 e, CoRo-Exo-7b, dan exoplanet lainnya yang mirip dengan Bumi serta keberadaan Alien semakin membuktikan kemukjizatan dan kebenaran Kitab Suci Alquran.
PLANET
MARS DAPAT DIHUNI MAKHLUK HIDUP??
Pada bulan Juli 1976, pesawat tak berawak Viking 1
mendarat di Mars dan gagal menemukan tanda-tanda kehidupan di planet tesebut.
Tetapi sekarang, tiga dekade kemudian para ilmuwan berpikir bahwa hal itu
keliru.
Viking 1 ternyata menemukan bukti mikroba alien dalam sampel tanah dari Planet Merah.
Analisis matematik dari sampel menyimpulkan bahwa garam dalam tanah di Mars ‘mementahkan’ perkiraan awal, dan bahwa sampel tanah tersebut menunjukkan bukti kuat dari kehidupan mikroba.
Viking 1 ternyata menemukan bukti mikroba alien dalam sampel tanah dari Planet Merah.
Analisis matematik dari sampel menyimpulkan bahwa garam dalam tanah di Mars ‘mementahkan’ perkiraan awal, dan bahwa sampel tanah tersebut menunjukkan bukti kuat dari kehidupan mikroba.
“Hal ini menunjukkan respon biologis yang kuat,” kata para peneliti dari Universitas Siena dan California Keck Institute.
“Analisis ini mendukung penafsiran bahwa percobaan Viking memang benar mendeteksi kehidupan mikroba yang ada di Mars.”
Penilaian ulang itu dipicu oleh penemuan ‘perchlorates’ pada tanah di lokasi pendaratan lain dari penjelajah Mars, Phoenix, pada tahun 2008.
Keberadaan bahan kimia dalam sampel Viking menyebabkan para ilmuwan menyimpulkan bahwa sampel telah terkontaminasi. Dan para ilmuwan yang melakukan percobaan tetap terbagi atas keyakinan mereka tentang bukti kehidupan di Mars.
Christopher McKay dari NASA Ames Research Centre mengatakan, dalam sebuah wawancara dengan Discovery News, “Ini hanyalah mencari bukti organik, bukan bukti kehidupan atau bukti kehidupan di Mars pada masa lalu.”
“Atas dasar apa yang kami lakukan sejauh ini, saya akan mengatakan saya 99 persen yakin ada kehidupan di sana (Mars).” tegas McKay.
Misi Mars pada masa depan mungkin dapat menjawab pertanyaan tadi. Dan salah satu misi tak berawak adalah Mars Science Laboratory, atau Curiosity Rover, dijadwalkan untuk diluncurkan pada bulan November.
Mesin bertenaga nuklir dengan biaya 2,5 milliar dolar ini akan mendarat di permukaan Mars untuk mencoba menentukan apakah kondisi di Mars memungkinkan untuk kehidupan.
Namun, awal Februari ini, sejumlah peneliti dari Imperial College
London, Inggris memberi pernyataan bahwa permukaan Mars sangat mustahil bisa
jadi pemukiman manusia.
Pasalnya, planet merah ini telah benar-benar gersang selama 600 juta tahun terakhir dan sangat sulit bagi kehidupan untuk mampu bertahan di permukaannya.
Studi mengenai ini sudah dimulai pada tahun 2008 dengan mengirimkan Phoenix untuk mengumpulkan data-data di Planet Mars. Tugas Phoenix yakni menganalisa es dan tanah yang ia dikumpulkan.
Pasalnya, planet merah ini telah benar-benar gersang selama 600 juta tahun terakhir dan sangat sulit bagi kehidupan untuk mampu bertahan di permukaannya.
Studi mengenai ini sudah dimulai pada tahun 2008 dengan mengirimkan Phoenix untuk mengumpulkan data-data di Planet Mars. Tugas Phoenix yakni menganalisa es dan tanah yang ia dikumpulkan.
Cukup aneh, meskipun ditemukan adanya serpihan-serpihan es di planet itu, nyatanya hasil penelitian terhadap sampel tanah yang diambil menunjukkan bahwa si planet merah sudah gersang selama ratusan juta tahun.
Dalam penelitian sebelumnya, memang diperkirakan bahwa Mars kemungkinan lebih hangat dan lebih basah di masa lalu. Namun jika demikian adanya, kondisi tersebut berada di kisaran 3 miliar tahun yang lalu.
“Kami mendapati bahwa meski banyak ditemukan es di Mars, planet itu telah mengalami kekeringan yang luar biasa yang kemungkinan telah berlangsung selama ratusan juta tahun,” kata Tom Pike, ketua tim peneliti, dikutip dari Mad Shrimps (8/02/2012).
Masih ada Harapan?
Meski demikian, Pike menyebutkan, ia dan timnya memperkirakan bahwa Mars yang kita ketahui saat ini sangat berbeda dengan Mars di masa lalu. “Misi NASA dan ESA di masa depan akan melakukan penggalian lebih dalam untuk mengetahui lebih lanjut peluang adanya kehidupan di bawah tanah,” ucapnya.
Foto
ilustrasi imajinasi rumah di Mars
Ekplorasi planet Mars memang belum selesai, masih banyak misteri yang menunggu untuk dipecahkan. Apalagi ada temuan-temuan lain seperti jalur sungai, kawah kembar, wilayah 'biru' dan berbagai praduga soal keberadaan Alien.
Entah, secara perlahan ilmu pengetahuan terus mencari tahu. Setidaknya, kita bisa menyadari betapa kecil manusia di jagad raya ini.
ADAKAH KEHIDUPAN LAIN DI LUAR BIMA SAKTI?
Coba
kalian bayangkan, di galaksi bima sakti ini saja ada ribuan planet yang hamper
menyerupai bumi. Dan diantaranya diprediksikan bahwa terdapat kehidupan lain.
Bagaimana dengan galaksi lain???
Kesan ini menunjukkan artis HIP 13044b, sebuah planet ekstrasurya
yang mengorbit bintang yang memasuki Bima Sakti dari galaksi lain. Planet
Jupiter-seperti sangat tidak biasa, seperti yang mengorbit sebuah bintang
yang mendekati akhir hidupnya dan bisa akan segera ditelan oleh itu,
memberikan petunjuk tentang nasib sistem planet kita sendiri di masa depan
yang jauh.
|
Para astronom telah mengkonfirmasi
penemuan pertama dari sebuah planet asing di Bima Sakti kita yang datang dari
galaksi lain, mereka mengumumkan hari ini (18 November).
Planet seperti Jupiter mengorbit
bintang yang lahir di galaksi lain dan kemudian ditangkap oleh Bima Sakti kita
kira antara 6 miliar dan 9 miliar tahun lalu, kata para peneliti. Sebuah efek
samping dari kanibalisme galaksi membawa sebuah planet yang jauh dalam
jangkauan astronom 'untuk pertama kalinya. [Ilustrasi planet extragalactic]
"Ini sangat menarik," kata
rekan penulis studi Klement Rainer dari Max-Planck-Institut fur Astronomie
(MPIA) di Heidelberg, Jerman. "Kami tidak memiliki kemampuan untuk
langsung mengamati bintang-bintang di galaksi asing untuk planet dan mengkonfirmasi
mereka."
Bintang saat ini berada di galaksi
lain hanya terlalu jauh, Klement menambahkan.
Temuan mungkin juga memaksa para
astronom memikirkan kembali ide-ide mereka tentang pembentukan planet dan
kelangsungan hidup, peneliti mengatakan, karena itu adalah planet pertama yang
ditemukan yang akan mengitari sebuah bintang yang baik sangat tua dan sangat
logam-miskin. Logam-miskin bintang kurang dalam elemen yang lebih berat
daripada hidrogen dan helium.
Planet baru ditemukan, disebut HIP
13044b, selamat melalui merah raksasa fase bintangnya, yang matahari kita
sendiri akan masuk dalam waktu sekitar 5 miliar tahun. Jadi mempelajarinya bisa
menawarkan petunjuk tentang nasib tata surya kita juga, kata para peneliti.
HIP 13044b duduk sangat dekat dengan
bintang induknya, yang kini dikontrak lagi. Planet melengkapi orbit setiap 16,2
hari, dan itu datang dalam waktu sekitar 5 juta mil (8 juta kilometer) dari
bintang induknya pada pendekatan terdekat - hanya 5,5 persen dari jarak antara
Bumi dan matahari.
Mencari kapal tunda-tanda
The planet asing yang baru ditemukan
setidaknya 25 persen lebih besar dari Jupiter, kata para peneliti. Ini
mengorbit bintang HIP 13044 sekitar 2.000 tahun cahaya dari Bumi di konstelasi
Fornax.
HIP 13044 adalah sebagai besar
seperti matahari, dan itu mendekati akhir hidupnya. Bintang tersebut telah
melewati fase raksasa merah - ketika matahari-seperti bintang mengasapi sangat
setelah melelahkan bahan bakar hidrogen di inti mereka.
Bintang ini juga hampir seluruhnya
terdiri dari hidrogen dan helium. Hal ini kurang dari 1 persen sebagai
logam-kaya seperti matahari kita, sehingga yang paling logam-miskin bintang
dikenal menjadi tuan rumah sebuah planet, kata para peneliti.
Tim peneliti meneliti pergerakan HIP
13044 dengan menggunakan teleskop di Observatorium Selatan Eropa La Silla
Observatory di Chile. Setelah enam bulan mengamati, mereka mendeteksi gerakan
kecil yang mengkhianati tarikan gravitasi planet yang mengorbit.
"Bagi saya, itu adalah kejutan
besar," kata pemimpin penulis studi Johny Setiawan, juga dari MPIA.
"Saya tidak mengharapkan itu pada awalnya."
Setiawan, Klement dan rekan mereka
melaporkan hasil mereka secara online dalam edisi 18 November Science.
Asal extragalactic
Tahun lalu, tim peneliti lain
mengumumkan mungkin telah mendeteksi sebuah planet di galaksi Andromeda. Namun,
itu jauh akan menemukan hampir mustahil untuk mengkonfirmasi.
Para astronom melakukan penelitian
sebelumnya yang menggunakan metode yang disebut gravitational microlensing
, yang hanya bekerja ketika planet-hosting Bintang terjadi untuk berbaris
dengan bintang lain. Kejadian-kejadian tersebut terjadi sangat jarang.
HIP 13044, di sisi lain, milik
aliran Helmi dari bintang yang pernah menjadi bagian dari sebuah galaksi kerdil
di dekatnya. Para astronom percaya bahwa kita sendiri Bima Sakti menelan
aliran Helmi antara 6000000000-9000000000 tahun yang lalu.
Meskipun secara teknis mungkin bahwa
planet lahir di Bima Sakti dan kemudian dilucuti dari bintang induknya oleh HIP
13044 interloping, kemungkinan terjadinya hal tersebut sangat kecil, kata para
peneliti.
Jadi HIP 13044 hampir pasti memiliki
asal extragalactic.
"Kita bisa cukup yakin tentang
itu," kata Klement SPACE.com. "Pertemuan Stellar di Bima Sakti pada
dasarnya tidak terjadi Kesempatan bahwa bintang ditangkap planet dari bintang
lain oleh sebuah pertemuan sangat, sangat tidak mungkin.."
Rethinking teori pembentukan planet
Sebagian besar hampir 500 planet asing
yang ditemukan sejauh orbit logam-kaya bintang, kata para peneliti. Dan bintang
logam-kaya adalah dasar teori dominan menjelaskan bagaimana membentuk planet
raksasa - model inti-akresi.
Model ini berhipotesa bahwa debu dan
gas yang mengelilingi partikel bintang muda melekat bersama-sama dan secara
bertahap menjadi lebih besar, membentuk batu, batu dan akhirnya inti berbatu
raksasa, planet mengandung gas seperti HIP 13044b.
Karena bintang induknya begitu
logam-miskin, HIP 13044b mungkin telah terbentuk dengan cara yang berbeda, kata
para peneliti. Planet mungkin telah muncul melalui tarik gravitasi antara
molekul gas, melalui proses yang disebut model disk ketidakstabilan. Jadi tidak
mungkin memiliki inti berbatu sama sekali.
"Anda dapat membentuk planet
gas murni dengan metode ini," kata Klement.
Fakta bahwa seperti bintang
logam-miskin dapat host planet harus menginspirasi para astronom untuk melihat
bintang-bintang lain seperti itu, tambah Klement. Para astronom belum diperiksa
banyak sampai ke titik ini, sehingga mereka tidak memiliki pegangan yang baik
pada seberapa sering planet mungkin muncul sekitar rendah-logam bintang.
Penemuan ini juga mengisyaratkan
bahwa planet-planet mungkin telah bertabur kosmos dari hari-hari awal alam
semesta - kembali ketika hampir semua bintang-bintang logam-miskin.
"Anda dapat memikirkan
bintang-bintang pertama di alam semesta, atau generasi kedua atau ketiga dari
bintang," kata Klement. "Mungkinkah mereka sudah telah mampu
membentuk planet Itu pertanyaan yang sangat menarik.?"
Visi nasib tata surya kita?
Matahari kita sendiri berada di
jalur bintang-evolusi sama seperti HIP 13044, ilmuwan memprediksi akan mengasapi menjadi raksasa merah dalam 5 miliar tahun atau lebih. Jadi astronom mungkin
dapat belajar sesuatu tentang nasib tata surya kita dengan mempelajari 10344b
HIP dan bintang induknya, kata para peneliti.
Bahwa nasib tidak akan cukup untuk
Bumi. HIP 13044b kemungkinan sekali mengorbit jauh lebih jauh dari bintang,
tapi berputar lebih dekat dan lebih dekat selama fase raksasa merah akibat
gesekan dengan amplop bintang membengkak itu, kata para peneliti. Setiap planet
yang lebih interior akan telah hancur selama proses ini.
Ketika matahari kita sendiri
memasuki fase raksasa merah, Bumi mungkin akan mendapatkan dimasak.
"Planet-planet dalam, termasuk
Bumi, mungkin tidak akan bertahan hidup," kata Setiawan SPACE.com.
"Tapi Jupiter, Saturnus dan planet-planet luar mungkin pindah ke
dekat-dalam orbit, persis seperti yang kami deteksi."
Pada
tahun 1990, para ilmuwan menemukan secercah harapan dengan menemukan sejumlah
planet di luar tata surya (exoplanet). Planet-planet tersebut sangat
beragam. Mulai dari planet api, planet berukuran raksasa, planet berbatu,
planet yang tidak memiliki bintang, dan banyak lagi. Hingga kini, penemuan
exoplanet mencapai 230 planet. Berikut adalah daftar sepuluh exoplanet
1. Sang Kuda Api
Planet 51 Pegasi b adalah exoplanet
pertama yang ditemukan para pemburu planet pada 1990. Planet mirip Jupiter,
namun bertemperatur panas ini diberi julukan Bellerphon, pahlawan mitos
Yunani yang menjinakkan kuda bersayap Pegasus. Pemberian julukan tersebut
berdasarkan gugus bintang Pegasus, lokasi planet itu.
2. Tetangga Terdekat Bumi
Berjarak hanya 10,5 tahun cahaya, Epsilon
Eridani b adalah exoplanet terdekat dengan bumi. Planet tersebut
mengorbit jauh dari bintangnya sehingga air atau kehidupan mustahil ada.
3. Planet Tanpa Bintang
Terdapat sejumlah exoplanet yang memiliki bintang atau matahari lebih dari satu, bahkan hingga memiliki tiga matahari. Lain halnya dengan Planemos. Planet tersebut hanya “mengambang” begitu saja tanpa mengitari bintang apa pun.
4. Si Gesit
Planet SWEEPS-10 hanya berjarak 740.000 mil dari bintangnya. Saking dekatnya, planet yang disebut ultra-short-period planets (USPPs) itu hanya membutuhkan waktu kurang dari satu hari untuk mengorbit. Satu tahun di sana sama dengan sepuluh jam di bumi.
5. Dunia Api dan Es
Planet ini “terkunci” pada bintangnya, sama seperti bulan yang selalu menjadi satelit bumi. Jadi, satu sisi dari planet Upsilon Andromeda b selalu menghadap ke sana. Posisi ini menciptakan temperatur paling tinggi yang sejauh ini diketahui para astronom. Satu sisi planet sangat panas bagai lahar, sedangkan sisi lainnya bertemperatur sangat dingin.
Planet yang mengorbit pada bintang Coku Tau 4 ini adalah exoplanet termuda yang berumur kurang dari satu juta tahun. Para astronom mendeteksi keberadaan planet ini dari lubang besar dari cincin planet tersebut. Lubang tersebut berukuran sepuluh kali lebih besar dari bumi.
7. Si Tua Bangka
Planet tertua yang juga disebut primeval
world ini berumur kurang lebih 12,7 miliar tahun. Para ilmuwan menduga
planet tersebut terbentuk delapan miliar tahun silam sebelum bumi terwujud dan
hanya berselisih dua miliar tahun dari kejadian Big Bang. Penemuan ini
menimbulkan wacana bahwa kehidupan mungkin terjadi lebih awal dari yang diduga
selama ini.
8. Planet yang Menyusut
Serupa dengan SWEEPS-10, planet HD209458b mengorbit sangat dekat dengan bintangnya sehingga atmosfer planet tersebut tersapu oleh angin stellar. Sejumlah ilmuwan mengestimasi planet tersebut kehilangan sepuluh ribu ton material setiap detiknya. Pada akhirnya, mungkin hanya inti dari planet itu yang akan tersisa.
9. Si Atmosfir Tebal
Planet HD 189733b adalah planet pertama yang atmosfernya “tercium” oleh para ilmuwan. Dengan menganalisis cahaya dari sistem bintang planet itu, astronom mengatakan atmosfir planet tersebut tertutup oleh semacam kabut tebal serupa dengan butiran pasir. Sayangnya, air tidak terdeteksi di planet tersebut. Namun, pemburu planet menduga ada kehidupan di balik kabut tebal itu.
10. Kembaran Bumi?
Gliese 581 C adalah exoplanet yang saat ini banyak menarik
perhatian para ilmuwan di seluruh dunia. Pasalnya, planet terkecil di luar
sistem tata surya ini berada di “zona aman”. Artinya, planet ini terletak tidak
terlalu jauh maupun terlalu dekat dengan bintangnya, sama seperti posisi bumi
kita dengan matahari. Penemuan ini menaikkan probabilitas terdapat air atau
bahkan kehidupan di sana. Planet ini 50 persen lebih besar dan lima kali lebih
masif dari bumi.
Mungkinkah
ada kehidupan lain di luar sana? Para ilmuwan mengatakan dapat lebih menguak
hal tersebut pada tahun 2013, saat pengerjaan teleskop berteknologi tinggi
bernama James Webb Space Telescope (JWST).
Dari
semua uraian diatas, kita tidak mngetahui secara pasti benar atau tidak. Hanya
Allah lah yang mengetahui semua itu. Tugas hambanya adalah mencari tahu..
Sumber : aksesdunia.com/tag/planet-upsilon-andromeda-b/
http://misteridunia.wordpress.com/2008/09/28/adakah-kehidupan-lain-diluar-bumi/
http://wahw33d.blogspot.com/2012/02/inilah-tempat-tinggal-alien-di-luar.html
Obat Radang Pita Suara
BalasHapusObat Bisul Di Telinga
Obat Plantar Fasciitis
Obat Pengering Luka Jahitan
Obat Sakit Syaraf Kejepit Tulang Belakang
Obat Darah Kental Ibu Hamil
Obat Penyakit Epilepsi
Obat Sakit Telinga Anak
Obat Asma Pada Anak