Kamis, 20 September 2012

CARA MENGHILANGKAN RASA MARAH









Amarah sering kali datang tanpa kontrol ke dalam diri manusia. Tak peduli siapa orangnya. Baik itu pejabat atau rakyat jelata, baik yang berpenghasilan besar ataupun berpendapatan pas-pasan, pasti mengalami rasa marah.
nyomot dari amiliaputri.wordpress.com
nyomot dari amiliaputri.wordpress.com
Saya pun sering juga diliputi rasa marah. Kadang perasaan itu begitu meledak-ledak dan sulit dikontrol. Kalau sudah begini bawaanya uring-uringan, kadang ngomel, muka cemberut kayak benang kusut, tidur tidak nyenyak bahkan kepala jadi pusing lebih dari tujuh keliling.
Karena seringnya rasa marah timbul, maka saya berusaha mempelajari darimana asal kemarahan itu. Memang rasa amarah itu tidak bisa diprediksi kapan munculnya. Misalnya, melihat anak rewel, mendengar kata-kata sindiran, penghinaan, timbul amarah. Bahkan hal-hal kecil akibat kecerobohan sendiri seperti lupa meletakkan kunci sepeda motor, lupa password email, membuat emosi tak bisa diajak kompromi.
Saat otak sedang jernih dan keadaan emosi stabil, terkadang saya menertawakan diri sendiri. Kenapa harus marah dan dikendalikan emosi seperti itu ya? Tapi beberapa saat kemudian ketika dihadapkan masalah-masalah baru, amarah itupun masih juga sukar dikendalikan. Ah, Jadi mikir terus bagaimana cara mengendalikannya.
Saya berusaha mencari solusi dengan membaca tips-tips memanajemen rasa marah dan berusaha mengingat-ingat petuah-petuah bijak yang sering disampaikan oleh para pendakwah yang bisa menyejukkan hati. Sayapun tak jarang meminta petunjuk dari teman dan orang tua untuk mengatasi rasa marah. Petuah-petuah bijak tersebut tersebut saya olah dan berusaha mempraktekkannya. Hasilnya memang tidak seratus persen berhasil tapi paling tidak kegiatan ini bisa mengurangi rasa amarah yang bikin wajah jadi jelek karena cemberut, memerah kayak udang rebus, dan kepala cenut-cenut seperti tersengat listrik ribuan volt.
Petuah bijak yang paling saya ingat adalah ketika marah lekas-lekaslah cuci muka atau ambil air wudlu (bagi yang muslim). Amarah itu adalah muslihat setan. Dia berusaha menggoda jiwa manusia dengan memercikkan api kemarahan. Dengan mengambil air wudlu, api itu akan bisa dipadamkan. Memang dia tak nampak secara jasmaniah, dan fungsi wudlu tidak sekedar membersihkan secara jasmaniah tapi juga secara rohani yang mungkin sedang digoda syetan laknat. Lumayan sukses, tapi kadang saya tidak hanya wudlu tapi mandi sekalian biar segarrr.
nyomot dari bi.konblog.com
nyomot dari bi.konblog.com
Petuah bijak yang kedua, jika marah alihkan perhatian kepada hal-hal yang lucu dan menggelikan. Memang kadang sulit tersenyum saat marah. Tapi teruslah melihatnya, beberapa saat kemudian, kita akan mulai tersenyum.
Ini pernah beberapa kali saya praktekkan. Pernah saya marah karena teman saya lupa janji mau betulin komputer yang kena virus. Ditunggu-tunggu tidak muncul, padahal saya sangat butuh komputer waktu itu. Marah plus jengkel tuh waktu itu.  Akhirnya saya lampiaskan dengan nonton Mr. Bean dan hehehehe… Saya bisa melupakan teman saya dan sibuk ber-hahahihi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar